Senin, 28 April 2008

Si Pengusir Nyamuk dari Kulit Langsat



Pontianak, BERKAT.
Buah langsat salah satu buah tahunan "primadona" yang ada di Kota Pontianak, hampir setiap tahun sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Pontianak dibanjir buah langsat ini. Akan tetapi sangat disayangkan tak semua orang mengetahui bahwa kulitnya yang selama ini dianggap sebagai sampah, ternyata memiliki kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia.
Sejumlah pakar di Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan penelitian, bahwa sebenarnya kulit langsat ini dapat dijadikan sebagai pengusir nyamuk. Percobaan yang dilakukan karena melihat beberapa obat anti nyamuk lainnya memiliki efek samping yang dapat mengganggu kesehatan. Bahkan pada nilai ambang batas (nab) tertentu dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Tidak hanya itu, bagi obat anti nyamuk poles dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan insektisida jika masuk dalam sistem peredaran darah akan menumpuk di hati sehingga mengakibatkan kegagalan fungsi hati dan ginjal.
Oleh karena itu dengan adanya obat anti nyamuk dari kulit langsat ini akan dapat menghindari semua efek samping yang terjadi pada obat anti nyamuk lainnya. Diyakini obat anti nyamuk dari kulit langsat ini tidak membahayakan kesehatan dan ramah lingkungan .
Keuntungan yang diperoleh obat anti nyamuk dari kult langsat ini yaitu betul-betul alami (enviro oriented) sehingga tidak mencemari pernapasan dan limbahnya tidak mencemari lingkungan bahkan limbah keringnya bisa dijadikan pupuk organik.
Kulit langsat memiliki sifat basah, meskipun rasanya manis atau asam, pH kulitnya untuk rendaman 100 gram kulit langsat dalam 50 mililiter aquadest sekitar 8-9. Efektifitas kulit langsat sebagai obat anti nyamuk diperkuat dengan getahnya yang lumayan lengket.
Jadi selama ini, kulit langsat yang dibuang-buang percuma. Ternyata memiliki manfaat yang sangat besar sebagai pengusir binatang penghisap darah manusia tersebut. (rob)

Tidak ada komentar: