Rabu, 19 Agustus 2009

Hilangkan Stres Dengan Aromatherapy Rempah


Pontianak, BERKAT.
Stres adalah salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh hampir seluruh masyarakat di dunia tak terkecual di Indonesia. Ini dikarenakan kondisi atau keadaan tubuh yang terganggu karena tekanan psikologis. Namun, akibatnya bisa berdampak pada lemahnya atau daya tahan tubuh menurun.
Pemicu munculnya stres disebabkan oleh banyak hal seperti rasa khawatir, perasaan kesal, kecapekan, frustasi, perasaan tertekan, kesedihan, pekerjaan yang berlebihan, Pre Menstrual Syndrome (PMS), terlalu fokus pada suatu hal, perasaan bingung, berduka cita dan juga rasa takut. Biasanya hal ini dapat diatasi dengan mengadakan konsultasi kepada psikiater atau beristirahat total.
Berbagai cara pun dilakukan orang untuk menghadapi stres. Ada yang olah raga, hiburan, lebih banyak melakukan aktivitas dan sebagainya. Namun
berbeda pula dengan solusi yang ditawarkan Anita Trisusilowati, ST.
Warga Surabaya Jawa Timur ini, sejak tahun 2000 memanfaatkan dan meramu berbagai tanaman khas Indonesia sebagai bahan dasar seperti rempah-rempah, bunga dan buah untuk penghilang stres dan perawatan tubuh dengan sebutan aromatherapy.
Dimana setiap jenis bahan mengandung unsur herbal yang berbeda dan manfaat yang berbeda pula namun mengeluarkan aroma wangi yang semerbak.
Sehingga untuk ingin tampil lebih cantik, mulus, sehat jiwa raga, aromatherapy inilah solusinya dengan cara yang murah dan praktis.
Dengan aroma seperti jasmine, mawar, melati, lavender, buah lemon, jeruk, atau apel, aromaterahpy yang diramu Anita antara lain menghasilkan produk berupa garam mandi, luluran bengkuang, sampo, ratus untuk kewanitaan, sabun mandi, pewangi ruangan yang dipanaskan dengan lilin diatas tungku mungil yang menebarkan aroma wangi, minyak pijat, dupa dan sebagainya.
"Banyak manfaatnya. Sebab kita selalu banyak dimunculkan berbagai persoalan setiap harinya. Sehingga istirahat tidak bisa, tidur pun tak tenang. Tapi dengan aromateraphy ini bagaimana kita dapat mengubah suasana hati dan pikiran lepas dari rasa stres," tutur Anita.
Ia pun mempekerjakan sekitar 10 orang untuk meracik aromateraphy yang dipercaya dapat membuang kuman penyakit karena intinya telah mengandung anti kuman.
Berbagai pameran telah diikuti Anita. Seperti yang digelar di Pontianak Convention Center (PCC) selama 4 hari mulai 12 - 16 Agustus pada Expo Kalbar. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau. Paling murah Rp5 ribu dan paling mahal Rp100 ribu.
"Kita mencoba bagaimana memanfaatkan kekayaan sumber alam di sekitar untuk dijadikan bahan yang berguna yang sebenarnya zaman nenek moyang kita rempah-rempah ini telah ada. Artinya sekarang kita harus kembali lagi ke alam (back to nature)," ujarnya. (rob)