Rabu, 04 Februari 2009

Hari ini Sertijab Kapolda di Jakarta

Nama : Brigjen Pol Drs. Erwin T.P. Lumban Tobing
Pendidikan : Akpol (1975), Sekopol (1984), PTIK (1986), Sespim Pol ( 1994), Seskogab (1999).
Jabatan : Kadit Serse Polda DIY (1997-1999), Pamen Mabes Polri (1999)
Kapolwil Kepulauan Bangka Belitung-Sumsel (2001-2003)
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (2004) ,
Sekretaris Lembaga Akpol (2007), Direktur Akademik Akpol (sekarang)

Pontianak, BERKAT.
Hari ini Rabu (4/2), Brigjen Pol Raden Nata Kesuma akan mengakhiri jabatannya selaku Kapolda Kalbar setelah menjabat sembilan bulan sepuluh hari. Nata Kesuma akan digantikan oleh Brigjen Pol Drs. Erwin T.P. Lumban Tobing.
Namun, serah terima jabatan (sertijab) tersebut tidak dilakukan di Pontianak melainkan di Mabes Polri Jakarta. Dan Kapolda Kalbar yang baru Brigjen Pol Drs. Erwin T.P. Lumban Tobing akan tiba di Pontianak esok harinya, Kamis (5/2) pukul 07.30 WIB yang akan disambut dengan acara ritual adat tepung tawar di Bandara Supadio.
Pada pukul 10.00, Erwin Lumban akan menerima laporan kesatuan dari pejabat lama yang kemudian dilanjutkan dengan serah terima ibu asuh Polwan.
Seperti pergantian Kapolda yang lalu, pada siang harinya akan dilakukan tradisi parade perpisahan Nata Kesuma dengan jajaran Polda Kalbar di lapangan Mapolda Kalbar. Sedangkan malam harinya pisah sambut Nata Kesuma dan Lumban Tobing.
Dan keesokan harinya, Jumat (6/2), Kapolda Brigjen Pol Drs. Erwin T.P. Lumban Tobing akan melaksanakan tugas perdananya dengan memberikan pengarahan kepada para perwira dan jajaran Polda Kalbar.
Pergantian Kapolda dinilai sejumlah pihak termasuk yang paling cepat yakni 9 bulan 10 hari. Sehingga tak mengherankan muncul berbagai isu bahwa pergantian tersebut terkait dengan atensi Kapolri yang tidak dijalankan Nata Kesuma.
"Tidak benar itu. Pergantian ini dalam rangka penyegaran dan dikarenakan beliau sudah memasuki masa pensiun pada bulan Juni mendatang," tegas Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Suhadi SW.
Apalagi selama masa kepemimpinan Nata Kesuma banyak menunjukan peningkatan prestasi kerja. Dimana penanganan sembilan atensi Kapolri meningkat seperti penanganan judi, illegal logging, premanisme dan sebagainya.
Jadi menurutnya hal itu wajar-wajar saja terjadi di lembaga besar seperti Polri. Apalagi penggantinya pun juga pernah menempati jabatan yang sama yakni Kapolda Kepulauan Bangka Belitung. Sedangkan Nata Kesuma sambil menunggu masa pensiunnya, ditempatkan di staf, Staf Ahli Kapolri (Sahli).
Suhadi juga mengungkapkan seiring pergantian Kapolda, sering terjadi penipuan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab dengan mengaku sebagai ajudan Kapolda yang baru. Karena itu dia meminta masyarakat untuk mewaspadainya.
"Masyarakat jangan cepat percaya. Itu penipuan dengan motif untuk mendapatkan uang," tegas Suhadi. (rob/ Harian Berkat)