Minggu, 27 April 2008

Empat Titik Pembangunan Kalbar








Pontianak, BERKAT.
Sebagai provinsi keempat terbesar di Indonesia, Kalimantan Barat yang luasnya mencapai 146.807 km2 setara dengan 1/3 luas pulau Jawa, memiliki 14 kabupaten/ kota dengan jumlah penduduk 4,2 juta jiwa (2005) kaya akan berbagai sumber daya alam yang masih banyak belum digarap dengan maksimal.
Sektor pertambangan, pertanian, pariwisata, perkebunan, agroindustri, perikanan dan sebagainya adalah sumber kekayaan yang tak ternilai ketika hal itu dikelola dengan bijak sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi bagi kesejahteran masyarakat.
Terlebih Kalbar dengan kekayaan yang melimpah namun tingkat perekonomian masyarakatnya masih di bawah rata-rata. Untuk Indeks Pembangunan Manusia, Kalbar urutan 30 dari 33 provinsi se-Indonesia. Tak hanya itu, khusus untuk di wilayah Kalimantan, Kalbar merupakan provinsi yang masih tertinggal untuk bidang sumber daya manusianya.
Sejumlah infrastruktur sebagai penunjang untuk pengembangan pembangunan daerah untuk masih belum memadai, mulai dari sarana infrastruktur jalan, listrik, dan komunikasi.
Karena itu, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar didalam melakukan pembenahan untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut dalam rangka meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lebih layak lagi.
Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH telah menekankan empat sektor pembangunan yang diprioritaskan, antara lain sektor pangan, pendidikan, kesehatan serta sumber daya alam.
"Untuk sektor pangan kita berupaya membangkitkan kembali industri pertanian sehingga program ketahanan pangan Kalbar tetap terus berjalan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian padi Kalbar," kata Gubernur saat Musrenbang Provinsi Kalbar, belum lama ini.
Di sektor pendidikan dikatakan gubernur merupakan rangkaian dari peningkatan sumber daya manusia pembangunan yang berkualitas dengan membangun sarana dan prasarana pendidikan yang memadai serta memberikan penyuluhan bagi petugas penyuluh di lapangan bagi masyarakat dipedesaan.
"Harapannya, pembanguan manusia di Kalbar dapat menyaingi sumber daya yang ada di daerah lain sehingga mereka nantinya dapat berpikir untuk membangun daerahnya ke arah yang lebih maju lagi," tutur gubernur.
Berkaitan dengan kesehatan ditegaskan gubernur, sejumlah fasilitas kesehatan harus dibangun hingga ke pelosok daerah. "Sebab bagaimana kita mau membangun kalau manusianya tidak sehat," tegasnya.
Jadi antara satu sama lain penekanan pembangunan tersebut tidak bisa dipisahkan lantaran memiliki keterkaitan guna menghidupkan sektor perekonomian di berbagai sektor. (rob)

Tidak ada komentar: