Minggu, 27 April 2008

Garap Batubara di Perbatasan



Pontianak, BERKAT.
Sama halnya dengan potensi yang lain, sektor pertambangan Kalbar memiliki peluang untuk dikembangkan di masa mendatang. Tercatat berbagai potensi yang dapat dikembangkan di Kalbar antara lain batubara, bauksit, antimoni, pasir koarsa, dan sebagainya.
Untuk batubara kendati belum digarap dengan maksimal namun merupakan salah satu komoditas unggulan di Kalimantan Barat yang tersebar di beberapa kabupaten, di antaranya di Kabupaten Sanggau, kemudian Sintang sebanyak 53 juta ton dan Kabupaten Kapuas Hulu 65,741 juta ton dengan kalori 5.000-6.000 kalori.
Di Kabupaten Sintang, batubara terdapat di Kecamatan Tengah dan Serawai, sedangkan di Kabupaten Kapuas Hulu di Kecamatan Mandai dan Embaloh Hilir yang berjarak lebih kurang mencapai 814 kilometer.
Gubernur Kalbar, Cornelis, MH menyebutkan akan mendatangkan investor untuk menggarap potensi batubara Kalbar khususnya yang berada di wilayah perbatasan.
"Jadi, nanti kita rencanakan investor akan menggarap batubara yang berada di perbatasan Kalbar," kata Gubernur saat Musrenbang Provinsi Kalbar, beberapa waktu lalu.
Gubernur katakan digarapnya batubara di kawasan perbatasan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik Kalbar yang dinilai masih kurang. Apalagi selama ini diketahui kondisi listrik Kalbar belum sepenuhnya dalam keadaan stabil. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk pembangunan di sektor pertambangan maupun infrastruktur mencari energi alternatif lainnya.
"Malaysia siap beli batubara kita kalau nanti sudah dikelola oleh investor yang berpengalaman," ujar gubernur.
Ditambahkan gubernur dengan adanya pengelolaan sumber daya alam Kalbar di perbatasan secara tidak langsung membuka perekonomian Kalbar dari terisolasian yang selama ini muncul dengan berbagai persoalan.
"Harapannya agar persoalan-persoalan tersebut tidak ada lagi sehingga pembangunan daerah berjalan sesuai dengan rencana pembangunan daerah," ujarnya. (rob)

Tidak ada komentar: