Kamis, 19 Juni 2008

Perjalanan Sutiyoso di Pontianak

Berbaur di Warung Kopi
Pontianak, BERKAT.
"Ada apa itu koq ramai-ramai orang berkumpul." Demikian ungkapan keheranan yang dilontarkan Dr. H. Sutiyoso, SH seorang calon presiden RI yang akan ikut bertarung untuk memperebutkan "orang no 1" di republik ini seraya menunjuk salah satu warung kopi "Queen" di bilangan Jalan Gajahmada, pada Sabtu (7/6)malam minggu lalu.Pertanyaan itu dijawab Bowo yang ikut mendampinginya. "Inilah budaya orang Pontianak pak. Biasanya tiap malam kumpul di warung kopi," katanya.Ketertarikan Sutiyoso untuk melihat dari dekat kehidupan malam di Bumi Khatulistiwa itu lantaran dia ingin bernostalgia ketika dirinya pernah mengenyam pendidikan SMAN 1 Pontianak tahun 1963. "Sekalian juga saya sambil mau nonton bola (EURO 2008,red) karena saya senang bola. Juga supaya tidak ngantuk," ujarnya. Cuaca Kota Pontianak yang kala itu sangat cerah, membuat dirinya harus mampir terlebih dahulu di warung kopi yang saban malam sering ditongkrongi kawula muda ini."Saya senang dengan anak muda karena energik. Apalagi anak-anak muda di kota ini sangat ramah dan sopan," kata Sutiyoso.Kontan saja, sambil menunggu kopi susu dan kacang goreng pesanannya, Sutiyoso menjadi bahan perhatian para pengunjung yang tak menyangka bakal kedatangan seorang tokoh nasional.Satu per satu, para pengopi yang mayoritas kawula muda itu pun mendatangi dan menyalami mantan gubernur DKI Jakarta dua periode ini. Bahkan, ada yang berebutan untuk minta foto bersama. Dengan setelan baju kaos berwarna hijau dilapisi jaket kulit hitam dan celana blue jeans, purnawirawan letjen ini tak segan-segan untuk menerima tawaran para pengopi yang ingin minta diabadikan. Melihat kondisi itu, sang fotografer yang dibawanya dari Jakarta pun langsung mengabadikan peristiwa bersejarah itu. Meskipun ada yang hanya menggunakan fasilitas kamera yang tersedia di handphonenya masing-masing."Jarang loh ada seorang tokoh sekelas Pak Sutiyoso mau berbaur dengan masyarakat seperti ini," kata Hendi warga yang sedang santai di warung kopi itu yang ikut minta difotokan.Kehadiran Sutiyoso di tengah masyarakat ini setelah dia melakukan dialog interaktif selama lebih kurang satu jam dengan masyarakat di studio RRI Pontianak yang disiarkan secara langsung.Berbagai persoalan pun ditanya masyarakat mulai dari politik, sosial, ekonomi, budaya, keamanan bahkan pribadinya. Dengan ramah dan bijak, Sutiyoso yang pernah bertugas di perbatasan Kalbar tahun 1969 saat operasi penumpasan PGRS/ PARAKU ini menjawab pertanyaan demi pertanyaan.Pukul 20.30 WIB usai dialog interaktif, bersama rombongan yang ikut mendampinginya, Kijang Alphard hitam KB 11 HM yang dikendarai Sutiyoso meluncur ke sebuah warung makan di Jalan Pattimura. Spontan saja, disini dia pun menjadi bahan perhatian para pengunjung yang sedang makan saat itu. "Bisik-bisik tetangga" di antara para pengunjung pun terdengar. "Pak Sutiyoso ke tuh. Hebat ye mau makan di warung tepi jalan," kata seorang pengunjung. (rob)