Kamis, 19 Juni 2008

Tiga Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar

Pontianak, BERKAT.
Kendati memiliki peluang dan prospek yang menjanjikan, namun tiga komoditas ini yaitu minyak goreng, beras, dan udang termasuk komoditas penyumbang pembentukan inflasi (kenaikan harga) tertinggi dan terbesar di Kalbar pada triwulan I-2008 (Periode Januari - Maret,red).Laporan "Kajian Ekonomi Regional Kalbar Triwulan I-2008" Bank Indonesia Cabang Pontianak menyebutkan, inflasi untuk minyak goreng sebesar 0,62 persen dengan nilai 34,86, diikuti beras 0,44 persen dan udang basah sebesar 0,43 persen dengan nilai 33,92.Sebab itu kenaikan harga untuk komoditas minyak goreng dan beras perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat sumbangan kedua komoditas terhadap perhitungan inflasi di Kota Pontianak cukup besar yakni masing-masing sekitar 5 persen dan 2 persen.Sehingga kenaikan harga pada kedua komoditas tersebut akan berdampak cukup besar terhadap pembentukan inflasi Kota Pontianak. Kondisi ini sangat berpengaruh pada roda perekonomian Kalbar umumnya Kota Pontianak sebagai ibukota provinsi pada khususnya. Terlebih lagi, saat ini kebijakan pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) rata-rata sebesar 28,7 persen, berimbas pada semua sektor baik itu untuk transportasi maupun distribusi tiga komoditas tersebut.Diketahui sejumlah daerah yang memiliki potensi akan tiga komoditas tersebut antara lain, untuk minyak goreng seperti di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Ketapang dan Sambas lantaran memiliki jumlah perkebunan kelapa yang sangat besar. Data Dinas Perkebunan mencatat di tahun 2004 saja, luas lahan kelapa yang berpotensi dari daerah tersebut mencapai 300 ribu hektar dan yang sudah diusahakan telah mencapai 109 ribu hektar. Sedangkan untuk kelapa sawit, hampir diseluruh daerah memiliki potensi dengan jumlah lahan sekitar 1,5 juta hektar.Sedangkan untuk komoditas beras, selain dua kabupaten tersebut yang memiliki lahan pertanian cukup berpotensi juga Kabupaten Kayong Utara serta Kabupaten Sambas.Begitu pula untuk komoditas udang, empat kabupaten memiliki peluang seperti Kabupaten Pontianak, Sambas, Ketapang maupun Bengkayang dengan potensi lahan seluas 26.704 hektar. (rob)