Minggu, 01 Juni 2008

Forum Komunikasi Madura Kubu Raya Terbentuk

Kubu Raya, BERKAT.
Forum Komunikasi Madura (FKM) Kabupaten Kubu Raya akhirnya terbentuk yang dideklarasikan pada Minggu (11/5) di Gang Wanara Sakti Kecamatan Sungai Raya.
Sebanyak 49 tokoh pemuda dan masyarakat yang mewakili 9 kecamatan yang ada di kabupaten ke-14 di Kalbar itu hadir pada pembentukan sekaligus silaturahmi di kediaman Hamadi, SH, S.Ag.
Dalam kegitan tersebut tepilih 10 orang sebagai deklarator FKM Kabupaten Kubu Raya, yakni Ahmad Buhori, Mursidi, Mujib Muna’im, Ust Taubat, Ust. Faruk, M. Armadin, Mursidi S, Ust. Maskuri, H. Salam dan Hamadi SH, S.Ag yang kemudian menandatangani naskah 10 Deklarator tersebut.
Penyusunan program baik jangka pendek maupun jangka panjang yang dibagi kelompok komisi-komisi pun langsung dibentuk dan diparipurnaka, antara lain komisi A membidangi organisasi dan keanggotaan diketuai M. Sholihul Imam, komisi B bidang Pendidikan /Kepesantrenan dan Dakwah, diketuai Ust. Abd. Ro’i, S.Pd, serta komisi C membidangi litbang, ekonomi dan kemitraan di ketuai oleh Ramli, SE.
Setelah melalui hasil musyawarah, Hamadi SH, S.Ag terpilih sebagai Ketua dan mujib Muna’im sebagai sekretaris.
Setelah itu kepengurusan ini diberi waktu maksimal 10 hari untuk berkoordinasi dan sosialisasi terhadap semua tokoh alim ulama, dan masyarakat yang telah disepakati sebagai pembina dan penasihat FKM-KR.
Kaitan menjelang pilkada dan pemilu 2009, Hamadi menjelaskan pihaknya belum mengagendakan hal itu. "Yang jelas FKM tetap memberi kebebasan pada anggotanya dalam mendukung salah satu kandidat maupun legislatif karena FKM masih perlu banyak belajar," ujarnya.
Dia mengimbau kepada warga Madura yang berada di KKR jangan sampai tidak ikut memilih dan jangan asal pilih artinya warga Madura harus tahu betul dengan karakter, akhlak dan keahlian serta komitmen dalam menegakkan keadilan dan memberantas korupsi disegala bidang serta adil Aspek hukum.
"Yang jelas sekarang bagaimana orang Madura dengan FKM sudah punya wadah komunikasi aspirasi untuk keikut-sertaanya bekerjasama dengan baik baik terhadap pemerintah maupun lintas etnis serta agama dalam rangka membangun KKR, yang dicanangkan sebagai kabupaten percontohan dan terdepan di Kalbar. Tapi itu semua tergantung dari pemimpin yang akan kita percayakan menjadi nomor 1 di KKR nanti," tegasnya. (rob)